Sekolah Musik Bayar Suka-suka?

Suami buka sekolah musik di rumah yang bayarnya suka-suka, kadang emang digratisin kalau memang ga mampu. Tujuan awalnya buat meningkatkan skill "street musician", juga mencari bibit-bibit unggul yang mau dididik bermusik dengan benar, bisa baca not balok, mengerti nada, tahu tempo, paham birama, bisa improvisasi, dst. 


Coaching Clinic

Skill bermusik ini berguna buat banyak hal, ga cuma buat main musik atau manggung, tapi juga buat edit audio, edit film, bikin lagu, bikin film/video sederhana, bikin jingle, dsb. Jadi skill dan ladang "mencari duit"nya jadi lebih luas, ga cuma sekedar "jual suara", atau genjrang genjreng ga jelas, bikin sakit kuping dan sakit kepala πŸ˜†

Tapi, mereka ini yang justru lebih sulit mengosongkan gelas 😁. Merasa "cukup" dengan skill yang udah mereka punya.

Kadang kalau suami lagi duduk-duduk di luar trus liat yang lewat bawa gitar akustik, naga-naganya mau "main" depan pagar, suka disapa "main-main sini mas, musikan" 

Mereka cuma jawab "iya oom", ga pernah ada yang mau/berani mampir. Bahkan sekarang menghindar lewat sini πŸ˜‚. 

Rumah tetangga mampir, tapi rumah kami dilewati. Sepertinya takut ditegur πŸ˜‚.

Karena dulu pernah ada yang mampir, pas suami lagi di ruang tamu dan pintu depan terbuka lebar, mereka genjrang genjreng di depan, didiemin sama suami, didengerin terus cara bermain musiknya, cara bernyanyinya. 

Begitu 2-3 lagu masih nyanyi dan mereka udah bolak balik teriak "permisi"..."permisi", baru lah suami ke luar. 

"Wah tadi nyanyinya enak tuh, suaranya bagus, tinggal dipoles dikit jadi bagus banget mas. Masuk yok, ngopi dulu". 

Dibukain pagar sama suami dan aku disuruh bikin kopiπŸ˜‚

Kalau udah "ketangkep", biasanya disuruh main atau nyanyi beberapa lagu, di akhir suami akan kasih 1-2 tips kunci buat main improvisasi dengan berbagai genre. 

"Itu dulu pelajari, nanti kalau udah dipraktekin, ke sini lagi, nanti saya kasih yang lain"

Dari cuma 10 menit, bisa jadi ngobrol 1/2 - 1 jamπŸ˜‚

Mungkin itu yang bikin kapok? Karena mereka ga pernah lagi mampir atau lewat siniπŸ˜‚.

Sejak pajang spanduk di balkon atas, rumah kami sudah jarang dimampiri. Kalau pun ada yang ga sengaja mampir, berarti belum tahu 🀣. Sekali waktu, ada yang genjrang genjreng di tetangga depan, ga lama pindah, mulai genjrang genjreng dan mengeluarkan suara di depan rumah. Lumayan lama lah mereka mengeluarkan aksinya, sampai ada yang mendongak ke atas, dan baru sadar 

"Eh sekolah musik"

Lalu pelan-pelan mereka melipir dan ga pernah balik-balik lagi 🀣

Komentar

Postingan Populer