Pantai Nganteb, Surga Tersembunyi di Malang Selatan

Saya dan keluarga ketemu pantai cakep yang ga terlalu ramai di daerah Malang Selatan waktu libur lebaran 2023 lalu. Lokasinya ga jauh dari Pantai Balekambang yang terkenal itu, ya kira-kira 3-5 KM lah dari Pantai Balekambang. 

Salah satu spot di Pantai Nganteb
Salah satu spot di Pantai Nganteb


Niat awalnya mau mampir ke Balekambang, tapi rame banget, akhirnya putar arah, cari pantai yg lebih tenang ombaknya (walau pantai selatan ga ada yang "biasa" aja ombaknya) dan ga terlalu ramai. 

Ternyata daerah Malang Selatan punya banyak pantai, tinggal pilih mau ke pantai yang mana. Ada Balekambang yang udah terkenal, Sendang Biru, Ngliyep, Nglirip, Nganteb, dsb. 

Di sebelah Pantai Nganteb ada pantai lain dengan akses masuk yang sama dan gratis, Taman Ayu, ga terlalu ramai dan sama bagusnya. Jadi, masuk ke Pantai Nganteb ini macam buy 1 get 1. Bisa masuk ke Pantai Nganteb, sekalian bisa juga ke Pantai Taman Ayu.

Rata-rata pantai selatan sudah ada HTMnya, kisaran 5-15ribu lah per orang, masih murah kan ya?


Akses ke Pantai Nganteb 

Paling enak main ke pantai sih pagi-pagi, kalau bisa jam 8 udah sampai di Pantai. Jalan dari Malang kota setelah subuh atau paling telat jam 5-6 pagi. Supaya ga terlalu panas dan bisa main lebih lama. Kalau keburu siang, panas terik bikin ga nyaman main di pantai.

Jarak Malang kota ke pantai di daerah Malang selatan sekitar 90-100km. Menempuh waktu perjalanan sekitar 2-3 jam jika akses jalan mulus dan tidak padat. Ada beberapa akses jalan yang masih dalam perbaikan dan kurang mulus, berbatu-batu.

Oh ya, kami pergi menggunakan mobil pribadi melalui ibukota kabupaten Malang, Kepanjen, dari sana ada petunjuk arah menuju Pantai Balekambang. Loh kog Balekambang? Ya, karena memang awalnya mau menuju Pantai Balekambang. 

Pantai Balekambang salah satu pantai terkenal di Kabupaten Malang, jadi petunjuk arah mostly menyebutkan pantai ini. Pantai Nganteb ga jauh dari Balekambang, jadi tetap menggunakan petunjuk jalan yang sama.

Btw, belum ada angkutan umum untuk akses ke Pantai, jadi kalau ga pakai mobil pribadi, bisa menggunakan mobil/minibus/bus carteran, sewa mobil, atau mungkin rame-rame naik taksi/taksi online? *cmiiw


Pindah Haluan

Sampai di perempatan pertemuan dengan jalur selatan, kami mendadak berubah pikiran. Melihat banyak sekali antrian mobil yang akan memasuki jalan menuju Pantai Balekambang, kami langsung membayangkan pantai yang penuh dengan orang, macam cendol. Wah, pasti ga nyaman mau main pasir di pantai. Rebutan spot parkir, rebutan spot pasang tenda, rebutan spot gelar tiker, dsb. 

"Wis, ga jadi ke Balekambang, kita pindah pantai aja"

Tang ting tung bingung mau pindah ke pantai mana. Sampai akhirnya dapat inspirasi waktu ngobrol sama Kang Cilok tempat kami berhenti memarkirkan mobil dan numpang ke toilet.

"ke Pantai Nganteb aja ga terlalu ramai

Alhamdulillah beneran cakep pantainya, pasirnya bersih, pohon-pohonnya cukup banyak. Cuma, karena ini pantai selatan yang ombaknya selalu tinggi dan menyeret, ga disarankan berenang. Kalau main-main pasir aja di pinggir pantai, oke lah. 

Supaya ga gosyong, jangan lupa pakai alas kaki dan sunscreen dengan spf minimal 50 dan topi lebar. Panas mataharinya luar biasa, pasirnya pun ikut panas kalau ga pakai alas kaki.


Nyesel

Awalnya kami ga kepikiran main ke pantai jauh-jauh, karena di hari yang sama, kami ada janji bertemu dengan rekan-rekan Bassist Malang, sore menjelang malam. 

Saya tahunya Malang tuh ga punya pantai, kalau pun ada ya di Kabupaten, dan jauh jaraknya. Kami terbiasa mengantisipasi kemacetan jalanan di ibukota, jadi ga berani memutuskan waktu mepet-mepet, spare waktu 2-3 jam sebelum acara.

Tapi beberapa saudara meyakinkan kalau pantai daerah Malang Selatan tuh ga terlalu jauh, masih bisa pergi pagi pulang siang.

Saudara-saudara pada pengen jalan-jalan libur lebaran ya udah kita mah ngikut aja 🤣.

Nyesel ga?

Ya gimana ya, sebenarnya agak nyesel karena beberapa akses jalannya buruk. Tapi, setelah ketemu Pantai Nganteb yang cantik, bersih, dan ga terlalu ramai, ya kami malah jatuh cinta.

Sempat membayangkan main di pantai di masa libur lebaran bakal kayak cendol, langsung hilang seketika. Yang ada malah nyesel beneran kalau memutuskan ga ikut 🤣

Seneng lah ketemu pantai yang ga terlalu ramai. Karena saat lebaran, libur sekolah, tempat-tempat wisata biasanya terlalu ramai, dan itu bikin ga nyaman mau puas-puasan main di pantai.


Ngapain Aja di Pantai Nganteb?

Oh ya, kalau mau sedikit melipir ke arah utara/Barat Pantai Nganteb, kita bisa menemukan jalur mendaki ke sebuah bukit kecil dengan banyak pohon. Bukit kecil ini sedikit menjorok ke pantai dan membuat spot pandang yang cantik ke arah Pantai. 

View dari spot pandang Pantai Nganteb
View dari spot pandang Pantai Nganteb


Ga jauh dari spot pandang ini ada pendopo yang sepertinya digunakan untuk ritual keagamaan, semacam ritual kejawen *cmiiw.

Kami ga mampir ke pendopo tersebut, karena untuk masuk, harus menaiki beberapa anak tangga dan melepas alas kaki. Berhubung panas terik, anak-anak keberatan melepas alas kaki 🤣.

Akses menuju spot pandang & pendopo
Akses menuju spot pandang & pendopo


Kelebihan main ke pantai yang ga terlalu padat jadi puas main apa aja. Entah main pasir, main air di pinggir pantai, jalan-jalan di sekitar pantai, dsb. 

Atau, kalau bosan nungguin anak-anak main pasir, ya bisa melipir ke tempat adem, di bawah pohon rindang yang cukup banyak di sekitar pantai. Duduk-duduk santai, menikmati semilir angin sambil memandang laut lepas. Sambil makan atau menyeruput es kelapa muda, uuuh segeer.


Bawa Bekal

Selesai main-main air dan pasir, lanjut makan-makan. Kami bawa bekal dari rumah karena pasukan banyak, hampir 20 orang, khawatir tidak menemukan makanan yang cocok di sekitar pantai, plus jadi lebih irit karena banyak pasukan anak-anak yang bolak balik main dan makan.

Tapi tenang, ada yang bisa dinikmati kog di pantai. Es kelapa muda! 

Di sekitar Pantai Nganteb ini banyak resto dan warung yang menyediakan es kelapa muda dari kelapa utuh.

Btw, kelapa mudanya ga mahal kog. Beli yang masih utuh cuma 15ribu per butir kelapa. Daging buahnya lembuuut banget, beneran masih muda. Puas lah minum dan makanin daging buahnya yang legit. Sampai kenyang air 😂 .

Ya begitu lah, enaknya main ke Pantai Nganteb ini, bisa duduk-duduk santai di bawah pohon rindang, bahkan bisa gelar tenda dengan bebas. Kamar mandi atau toilet ada cukup banyak di sepanjang pantai. Jadi kalau mau memutuskan camper van di pantai Nganteb ini juga bisa *cmiiw.

Komentar

Postingan Populer